Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Semangat, disiplin, dan kerja keras kembali membawa kabar membanggakan bagi keluarga besar MAN 2 Yogyakarta. Adalah Sayyidimar Wicaksono, siswa kelas XII G, yang sukses lolos seleksi Liga Elite Pro Academy (EPA) U-20 dan resmi memperkuat PSIM Yogyakarta. Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam langkahnya meniti karier menuju dunia sepak bola profesional.
Bagi
Sayyidimar, sepak bola bukan sekadar hobi, tetapi panggilan jiwa. Sejak duduk
di bangku madrasah, ia menunjukkan dedikasi tinggi terhadap olahraga ini —
berlatih tanpa lelah, menjaga fisik, serta terus belajar memahami strategi
permainan. Kini, perjuangannya membuahkan hasil: ia dipercaya menjadi bagian
dari skuad muda PSIM Yogyakarta, klub legendaris yang telah lama menjadi simbol
kebanggaan warga Kota Pelajar.
Liga
Elite Pro Academy (EPA) adalah sistem liga pembinaan usia muda yang dikelola
oleh PT Liga Indonesia Baru di bawah naungan PSSI. Kategori U-20 merupakan
tingkat tertinggi dalam pembinaan pemain muda sebelum memasuki dunia sepak bola
profesional. Melalui kompetisi ini, para pemain belajar tidak hanya tentang
teknik dan taktik, tetapi juga tentang etika, tanggung jawab, dan konsistensi
sebagai calon atlet nasional.
“Saya
ingin terus meniti karier di dunia sepak bola dengan penuh kesungguhan. Lolos
seleksi ini menjadi motivasi besar untuk terus berkembang dan berjuang lebih
keras. Saya ingin membuktikan bahwa siswa madrasah juga bisa berprestasi di
level profesional,” ujar Sayyidimar dengan penuh semangat.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang
tinggi atas keberhasilan tersebut. “Sayyidimar adalah contoh nyata bahwa mimpi
besar bisa dicapai melalui kerja keras dan ketekunan. Kami bangga, karena ia
membawa semangat madrasah ke dunia olahraga profesional. Semoga langkah ini
menjadi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi nasional,” tuturnya.
Sementara
itu, Wakaur Kesiswaan MAN 2 Yogyakarta, Leni, S.Si., M.Pd., memberikan pesan
penuh makna. “Meniti karier tidak pernah mudah, tetapi dengan komitmen dan
semangat seperti yang dimiliki Sayyidimar, kesuksesan pasti akan datang. Kami
berharap ia terus menjaga karakter, kedisiplinan, dan integritas sebagai ciri
khas siswa madrasah. Jadilah teladan dan inspirasi bagi adik-adik kelasmu,”
ujar Leni penuh bangga.
Keberhasilan
Sayyidimar Wicaksono menembus Liga Elite Pro Academy U-20 bersama PSIM
Yogyakarta bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh
keluarga besar MAN 2 Yogyakarta. Ia telah membuktikan bahwa madrasah mampu
melahirkan generasi yang siap meniti karier profesional dengan karakter kuat
dan semangat pantang menyerah.
Dari
ruang kelas hingga lapangan hijau, langkah Sayyidimar menjadi kisah inspiratif
tentang keberanian mengejar mimpi bahwa dengan tekad, disiplin, dan doa,
madrasah bisa menembus batas. (pusp)
Berikan Komentar