Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – SMA Negeri 1 Imogiri menyelenggarakan kegiatan Softcourse Desain Pembuatan PIN/Gantungan Kunci pada Rabu (11/06/2025), yang diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, Rohis, Dewan Ambalan, dan Dewan Tonti. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Hardiyanto, S.Kom., guru Multimedia dan TIK di MAN 2 Yogyakarta sekaligus alumni SMA N 1 Imogiri.
Muhammad
Hardiyanto hadir tidak hanya sebagai pengajar profesional, tetapi juga sebagai
figur inspiratif yang membagikan pengalaman masa sekolah hingga perjalanannya
menjadi guru P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Kegiatan ini
menjadi momen berharga karena menghadirkan alumni yang telah meniti karier dan
kembali berbagi ilmu dan semangat di almamaternya.
Kegiatan
dibuka oleh Kepala SMA N 1 Imogiri, Yuliantara, S.Pd., yang dalam sambutannya
menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh peserta.
“Jangan
ragu untuk bersaing di dunia luar walaupun kalian berasal dari pedesaan dan
sekolah di kampung, jauh dari perkotaan. Di sini hadir pemateri yang juga
alumni SMA N 1 Imogiri dan kini menjadi guru P3K di MAN 2 Yogyakarta. Ini
membuktikan bahwa usaha, tekad, dan perjuangan bisa membuahkan hasil. Jangan
ragu untuk kuliah, karena kuliah akan membuka wawasan, peluang kerja, dan jalan
menuju kesuksesan,” ujar Yuliantara.
Beliau
juga mengapresiasi peran Hemi Purwandari, S.Pd. yang telah memfasilitasi
kegiatan ini serta memperkuat jalinan silaturahmi antara sekolah dan para
alumni.
Muhammad
Hardiyanto, S.Kom., membuka sesi dengan berbagi kisah perjalanan hidupnya, dari
aktif berorganisasi di masa SMA hingga menggeluti dunia pendidikan dan kreatif.
Para peserta menyimak dengan antusias, merasa terinspirasi oleh kisah nyata
perjuangan dan keberhasilannya.
Setelah
sesi motivasi, pelatihan berlanjut dengan praktik langsung pembuatan desain
pin. Peserta belajar: Mengedit foto menggunakan aplikasi sederhana; Membuat
desain visual pin; Menyesuaikan ukuran cetak; Mencetak pin menggunakan alat
press
Meskipun
beberapa peserta sempat mengalami kesulitan teknis seperti desain yang belum
simetris atau hasil cetak yang kurang rapi, antusiasme tetap tinggi. Semua
peserta akhirnya berhasil membuat pin masing-masing, bahkan beberapa guru pun
turut mencoba dan menunjukkan ketertarikan.
Muhammad
Hardiyanto menyampaikan rasa bangga bisa kembali mengajar dan berbagi
di tempat yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.
“SMA N
1 Imogiri adalah tempat saya tumbuh dan menemukan arah. Pengalaman
berorganisasi di sekolah sangat membantu dalam membentuk karakter dan kemampuan
saya hingga hari ini. Bisa kembali ke sini adalah bentuk rasa syukur dan
tanggung jawab moral saya sebagai alumni.”
“Jangan
takut bermimpi dan jangan minder karena sekolah di daerah. Justru dari sinilah
kalian bisa belajar arti kerja keras. Terus belajar, gali potensi, dan jangan
takut gagal. Dunia luar akan terbuka jika kalian siap melangkah.”
Hardiyanto
berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sebagai jembatan komunikasi
dan kolaborasi antara siswa dan alumni, “Saya siap berkontribusi lebih banyak
lagi ke depan. Semoga SMA N 1 Imogiri terus berkembang menjadi sekolah yang
aktif, kreatif, dan membanggakan.”
Kegiatan
Softcourse Desain Pembuatan PIN ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan
praktis, tetapi juga membangun semangat, kepercayaan diri, dan inspirasi bagi
peserta. Kolaborasi antara sekolah dan alumni seperti ini menjadi bukti bahwa
sinergi dan kebersamaan mampu melahirkan ruang belajar yang bermakna. (pusp)
Berikan Komentar