Murid MAN 2 Yogyakarta Fathimah Salsabila Aldifa Raih Juara 1 Karya dan Best Poster Bidang SDGs: Inovasi Board Game AR “TOBAT” Angkat Isu Bahaya Judi Online

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik MAN 2 Yogyakarta. Kali ini datang dari Fathimah Salsabila Aldifa, yang sukses meraih Juara 1 Karya sekaligus Juara 1 Best Poster dalam ajang Bidang SDGs (Sustainable Development Goals) pada Even Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) yang digelar Kanwil Kemenag DIY pada Selasa, 14 Oktober 2025 di MAN 2 Kulon Progo.

Melalui karyanya yang inovatif bertajuk “TOBAT: Board Game Augmented Reality sebagai Media Edukasi Berbasis Health Belief Model (HBM) untuk Meningkatkan Kesadaran Generasi Z terhadap Bahaya Judi Online”, Fathimah berhasil mencuri perhatian dewan juri berkat ide kreatif, relevansi tema, serta dampak edukatif yang kuat bagi masyarakat muda masa kini.

Board game “TOBAT” bukan sekadar permainan hiburan, melainkan sarana pembelajaran interaktif yang menggabungkan teknologi augmented reality dengan pendekatan psikologis berbasis Health Belief Model (HBM). Melalui permainan ini, pemain diajak memahami risiko, dampak sosial, dan bahaya adiksi judi online yang kini marak mengancam generasi muda.

“Fathimah berhasil menyampaikan pesan moral yang sangat kontekstual dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Karya ini menunjukkan bagaimana teknologi bisa digunakan untuk mendorong perubahan perilaku positif,” ujar Nuning Setianingsih, S.Si., M.Pd., selaku guru pembimbing bersama Indra, S.Pd.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa MAN 2 Yogyakarta terus berkomitmen mendukung pengembangan kreativitas peserta didik dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas (Quality Education) dan kesehatan mental serta kesejahteraan (Good Health and Well-being).

“Semoga karya ini tidak berhenti di kompetisi, tetapi bisa terus dikembangkan menjadi media edukasi digital yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” harap Nuning menambahkan.

Dengan semangat inovatif dan kepedulian sosialnya, Fathimah membuktikan bahwa generasi Z mampu menjadi agen perubahan positif, menggunakan teknologi bukan untuk candu, tetapi untuk solusi. (pusp) 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp