Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Menjadi bagian dari ajang bergengsi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) bukan sekadar soal kemampuan akademik, tetapi juga tentang mental pejuang yang berlapis keyakinan. Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., Senin (08/09/2025) di masjid lantai 2, memberikan bekal penting bagi para siswa agar mampu menapaki jalur langit menuju keniscayaan sukses OMI 2025.
Dalam
arahannya di hadapan pejuang OMI bidang Sains dan Riset, yang akan berlaga pada Selasa (09/09/2025) di tilok MAN 2 Yogyakarta. Kepala Madrasah Hartiningsih menekankan bahwa perjuangan siswa harus dibangun di
atas fondasi manajemen diri yang kuat. “Atur waktu dengan bijak, fokus pada
skala prioritas. Itu adalah modal dasar untuk sukses studi lanjut dan
kehidupan,” tegasnya.
Selain itu, keseimbangan antara belajar dan istirahat juga menjadi kunci. Ia mengingatkan agar siswa tidak melupakan hak tubuh: “Tidurlah lebih awal, jaga kesehatan dengan cukup istirahat. Jangan menunda waktu tidur karena otak butuh segar untuk berfikir jernih.”
Hartiningsih
juga menekankan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang. Menurutnya, mengelola
makanan bukan sekadar soal kenyang, tetapi juga untuk mengoptimalkan kerja
otak. “Jaga pola makan, cukupkan nutrisi agar badan sehat dan pikiran tajam,”
ujarnya.
Tidak
kalah penting, ia menegaskan dimensi spiritual sebagai ruh perjuangan. “Sukses
sejati bukan hanya hasil usaha keras, tetapi juga keberkahan dari Allah SWT.
Maka taat dan rajinlah ibadah, jaga hubungan baik dengan Allah (hablum
minallah) dan dengan sesama manusia (hablum minannas). Jangan lupa sedekah,
karena doa dan amal baik akan mengiringi langkah kalian,” pesan Hartiningsih
penuh makna.
Perjuangan
gigih siswa MAN 2 Yogyakarta terus berlanjut. Dimulai dari seleksi internal,
tampil mewakili lebih dari 700 siswa di madrasah ini adalah sebuah prestasi
tersendiri. Namun, perjuangan belum berhenti. Mereka akan berhadapan dengan
para kompetitor dari SMA dan MA di Yogyakarta yang dikenal unggul dalam
karakter dan kompetensi.
Dengan
mental baja, disiplin tinggi, dan spiritualitas yang terjaga, siswa MAN 2
Yogyakarta diyakini mampu menapaki jalur langit menuju kesuksesan OMI. Semangat
ini menjadi cermin bahwa perjuangan sejati bukan sekadar mengejar medali,
melainkan juga menata diri sebagai insan berkarakter, berilmu, dan bertakwa.
Menutup pesannya, Hartiningsih berdoa agar langkah siswa diberi kemudahan dan keberkahan. “Setelah ikhtiar belajar bersungguh-sungguh, semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kesehatan, dan ketajaman pikiran bagi anak-anak kita. Jadikan perjuangan di OMI ini bukan hanya jalan menuju prestasi, tetapi juga jalan menuju ridha-Nya. InsyaAllah, dengan doa dan usaha, hasil terbaik akan kita raih bersama,” ungkapnya penuh harap. (pusp)
Berikan Komentar