Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Semarang menjadi saksi kiprah gemilang siswi MAN 2 Yogyakarta, Taqiyya Nur Aziza. Dalam persaingan ketat ajang Kejurnas Panjat Tebing XIX FPTI 2025, Taqiyya yang duduk di bangku Kelas XII Khusus Olah Raga (KKO) berhasil mempersembahkan dua medali perunggu, masing-masing pada nomor Boulder Tim dan Lead Tim. Kompetisi nasional yang berlangsung pada 28–29 November 2025 di GOR Jatidiri Semarang itu mempertemukannya dengan atlet-atlet terbaik dari 27 provinsi, namun Taqiyya mampu tampil percaya diri dan menunjukkan daya juang tinggi hingga berhasil naik podium.
Kejurnas
Panjat Tebing XIX tahun ini menjadi salah satu yang paling bergengsi karena
diikuti 194 atlet dari 27 provinsi, termasuk kehadiran atlet-atlet kelas dunia
seperti Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin. Kompetisi mempertandingkan tiga
nomor utama lead, speed, dan boulder dan menjadi ajang penting bagi Federasi
Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk mengukur perkembangan atlet nasional
menjelang berbagai agenda internasional. (Sumber: tribun.com)
Event
Director Kejurnas FPTI 2025, Teguh Supriyadi, menyampaikan bahwa kejuaraan ini
merupakan ajang strategis untuk menilai kesiapan atlet senior Indonesia.
“Kejurnas ke-19 ini menjadi ajang penting untuk melihat perkembangan atlet.
Mereka datang dari berbagai daerah untuk bersaing di kategori senior, setelah
sebelumnya kami menggelar Kejurnas Kelompok Umur,” ujarnya. Ia menambahkan
bahwa performa atlet di kejuaraan ini turut menjadi indikator kesiapan
Indonesia menuju SEA Games 2025, kualifikasi Asian Games, hingga Olimpiade Los
Angeles 2028.
Keikutsertaan
para atlet elite nasional membuat atmosfer kompetisi semakin sengit. Di tengah
persaingan yang begitu ketat, Taqiyya mampu menunjukkan ketenangan, teknik yang
solid, serta kekuatan fisik yang stabil sehingga berhak membawa pulang dua
medali perunggu untuk DIY sekaligus mengharumkan nama MAN 2 Yogyakarta.
Prestasi
yang diraih Taqiyya menunjukkan bahwa peserta didik madrasah mampu bersaing di
arena nasional yang penuh tekanan dan profesionalitas tinggi. MAN 2 Yogyakarta
berharap capaian ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain untuk terus
berlatih, mengembangkan potensi, dan berani berkompetisi di tingkat yang lebih
tinggi.
MAN 2
Yogyakarta berkomitmen untuk terus memberi dukungan terhadap pengembangan bakat
dan minat peserta didik, khususnya dalam bidang olahraga, sebagai bagian dari
upaya menyiapkan generasi unggul yang siap
berprestasi di masa depan. (pusp)
Berikan Komentar