Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Semangat kebahasaan dan percaya diri murid-murid MAN 2 Yogyakarta tampak mengisi suasana Aula lantai 3 pada Selasa (28/10/2025). Hari itu, madrasah menggelar Pembukaan Final Pemilihan Duta Bahasa MAN 2 Yogyakarta Tahun 2025, yang menampilkan sepuluh finalis terbaik dari berbagai kelas. Ajang tahunan ini menjadi wadah pengembangan potensi murid dalam berbahasa, berkomunikasi, dan menampilkan karakter unggul khas madrasah.
Kegiatan
dibuka secara resmi oleh Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., Kepala MAN 2 Yogyakarta,
didampingi Kepala Laboratorium Bahasa Diah Wijiastuti, S.S., serta guru Bahasa
Inggris Tri Winarko. Dalam sambutannya, Hartiningsih menyampaikan pesan
bermakna tentang pentingnya proses pengembangan diri. 
“Jangan
hanya menganggap kegiatan ini sebagai formalitas atau sekadar tugas. Jadikan
ajang Duta Bahasa sebagai kesempatan untuk menemukan potensi diri. Setelah
menemukan potensi, kalian akan lebih mudah menentukan arah karier atau studi di
masa depan. Sekolah bukan hanya tempat mengejar nilai, tetapi pondasi untuk
membangun pengetahuan dan karakter,” ungkapnya penuh makna.
Adapun
sepuluh finalis yang berhasil melaju ke tahap akhir antara lain: Rafsanjani
Alfla (X D), Muhammad Fauzan Abdillah (X E), Vania Azalia (XI C), Azkia Basila
Idzharry (X G), M. Royyan Athallah (XI F), Muhammad Akmal Alfarizi (XI A),
Febri Berliana (XI F), Muhammad Hanif (XI H), Naurah Sa’adah (X C), dan
Zulfinisa Firzanah (X E). 
Sepuluh
finalis ini, mereka melalui tahap Unjuk Bakat, Presentasi, dan Wawancara oleh
Dewan Juri, yaitu Sri Narwanti, S.Pd., Royanah, S.Pd., dan Umi Sholikhatun,
S.Pd.
Hartiningsih
menambahkan bahwa Duta Bahasa bukan sekadar gelar, melainkan amanah. Para
pemenang nantinya diharapkan dapat menjadi representasi madrasah yang siap
tampil dalam berbagai kesempatan, seperti menjadi pembawa acara, penyambut
tamu, maupun duta komunikasi madrasah. 
“Duta
Bahasa adalah wajah madrasah, dan wajah itu harus mencerminkan kecerdasan,
kesantunan, dan kepribadian unggul,” pesannya menutup sambutan.
Pemilihan
Duta Bahasa menjadi momentum penting dalam membangun tradisi literasi dan
komunikasi yang kuat di lingkungan madrasah. Melalui kegiatan ini, MAN 2
Yogyakarta meneguhkan perannya sebagai madrasah yang tidak hanya mencetak murid
berprestasi, tetapi juga berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Mandaya
Berdaya, Digdaya — Ukir Prasasti dengan Prestasi. (pusp)
 
                             
                                                                     
                                         
                                                                                                     
     
  
Berikan Komentar